PUSAT BUKU ASWAJA

HANYA MENYEDIAKAN BUKU-BUKU BERKUALITAS DALAM BINGKAI AHLUSUNAH WAL JAMAAH

Kamis, 30 Agustus 2012

Trilogi Ahlusunah: Akidah, Syariah, Tasawuf

KETERANGAN BUKU
Penulis: Tim Batartama Pondok Pesantren Sidogiri
Terbit: Pertama, Agustus 2012 / Syawal 1433
Penerbit: Pustaka Sidogiri Pondok Pesantren Sidogiri
Ukuran: 20,5 x 13 cm
Tebal: 2,3 cm (320 halaman)
Berat: 337 gram
Cover: Hard Cover
Kertas: Premium Book Paper 57,5 gram
Harga: Rp 70.000

SINOPSIS
Buku ini memfokuskan pembahasan pada tiga pilar agama seperti yang diterangkan di dalam Hadis yang sangat masyhur mengenai pertanyaan Malaikat Jibril kepada Rasulullah  di hadapan para Sahabat. Saat itu, Malaikat Jibril bertanya tentang Iman, Islam dan Ihsan.
Dalam studi ilmu pengetahuan Islam, tiga pilar di atas biasa disebut Akidah, Syariah, dan Akhlak; atau Ilmu Kalam, Fikih, dan Tasawuf.
Secara umum, pembahasan buku ini dibangun berdasarkan akar historik perkembangan Ahlusunah Waljamaah, baik dari aspek akidah, syariah, maupun tasawuf. Dalam banyak hal, buku ini menyinggung aliran-aliran yang berkembang pada masa-masa awal Islam dan di masa-masa pertengahan. Namun, di sisi lain, buku ini juga menyajikan beberapa aliran yang berkembang di masa modern saat ini.
Sebagian dari aliran-aliran yang berkembang di masa klasik memang ada yang sudah benar-benar punah, tidak ada generasi pelanjutnya saat ini. Akan tetapi, sebagian besar dari aliran-aliran tersebut masih terus eksis sampai saat ini. Meskipun tidak eksis secara utuh, minimal ada beberapa pemikirannya yang secara parsial masih dianut oleh komunitas tertentu saat ini.
Jadi, secara umum, ada benang merah yang meng­hubungkan antara aliran-aliran baru dengan aliran-aliran lama yang muncul pada belasan abad yang lalu. Oleh karena itu, sangat penting bagi generasi muda Ahlusunah Waljamaah mengetahui landasan konseptual dan akar historik segenap aliran Islam semenjak masa klasik.
Tanpa bekal pengetahuan yang memadai tentang hal itu, akan sangat mudah bagi siapa saja tertipu dan terbuai oleh image aliran-aliran tertentu yang terlihat indah dan menjanjikan. Dia tidak memahami siapa sebenarnya mereka karena hanya melihat dari sudut atapnya yang menjulang, bukan galian pondasinya yang terpendam.

1 komentar: